Mataram NTB - Meraih kelulusan dengan peredikat terbaik dari 132 siswa Bintara Polri pada penerimaan gelombang I Tahun Angkatan 2024 yang menjalani pendidikan dan latihan Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting Polda NTB tentu tidaklah muda.
Jopan Prayudha asal pengiriman Polres Lombok Utara terpilih menjadi salah satu siswa terbaik dibidang Akademik (Cendikia). Selain Jopan Prayudha, Siswa terbaik dibidang kesehatan dan kesamaptaan jasmani (Trengginas) diraih oleh Putu Suwardana asal Pengiriman Polres Lombok Utara dan Siswa terbaik dibidang mental kepribadian (Tertabah) di raih oleh Rangga Wira Sakti asal pengiriman Polresta Mataram.
Dari tiga siswa terbaik masing-masing bidang, Jopan Prayudha menjadi salah satu siswa yang ternyata mampu membuat bangga dan bahagia kedua orang tuanya. Ia lahir dari pasangan Dharma Wijaya (Bapak) yang hanya bekerja sebagai Buruh Tani dan Yuniati (ibu) seorang ibu rumah tangga biasa dengan hidup ditengah keterbatasan.
Bekerja sebagai Buruh tani tentu sangat berbeda dengan orang-orang yang berkerja kantoran seperti halnya ASN yang dalam segala hal terutama dalam memenuhi tingkat kebutuhan akan lebih memadai dibandingkan seorang Buruh tani.
Namun Jopan Prayudha, anak seorang Buruh tani asal Kabupaten Lombok Utara itu ternyata mampu membuktikan kemampuan yang dimiliki untuk menjadi seorang Abdi negara meski dalam segala keterbatasan.
Luapan Kesedihan, terharu bercampur rasa bangga dan bahagia berkecamuk mana kala detik-detik pemasangan tanda pangkat siswa, pemasangan tanda pangkat efektif dan dan penerimaan ijazah yang dilakukan Wakapolda NTB Brigjen Drs. Ruslan Aspan sebagai inspektur upacara Penutupan Pendidikan dan Latihan Bintara Polri Gelombang I TA 2024 di SPN Belanting Polda NTB pada Kamis (11/07/2024).
Sujud syukur dengan mencium kedua kaki Orang tuanya manakala serangkaian upacara pelantikan usai dilaksanakan, Jopan Prayudha tanpa sungkan dan berfikir panjang memegang kaki kedua orang tuanya lalu menciumnya di tengah lapangan yang saat itu sangat terik matahari seolah-olah menjadi saksi bisu atas momentum kebahagiaan bagi keluarganya.
Seperti siswa yang lainya Jopan Prayudha pun memeluk erat bapak dan ibu kandungnya ditengah lapangan sambil terisak menandakan keharuan yang luar biasa.
“Terimakasih Pak/ibu, ini semua untuk bapak dan ibu, “ ucap Jopan sambil menangis terharu.
Tak bisa dipungkiri, luapan kebahagian meski dengan meneteskan air mata pun kedua orang tua Jopan membalas dengan memeluk erat putranya.
“Jujur saya tidak menyangka anak saya menjadi salah satu yang terbaik dari kelulusan ini. Dengan diterima sebagai Polisi saja sudah cukup senang dan bangga, apalagi ini menjadi salah satu yang terbaik dibidang Akademik, “pungkasnya, seolah-olah tak mampu lagi menjawab pertanyaan karena menahan haru dan bahagia. (Adb)