Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri Di Desa Batu Bangka

Sumbawa NTB - Peristiwa penemuan sesosok mayat pria yang meninggal dunia karena gantung diri, menggemparkan warga Desa Batu Banga Kecamatan Moyo Hilir, Pada hari Jum'at tanggal 21 Februari 2025 sekitar pukul 06. 25 wita.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi S.H, S.IK., M.AP, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Moyo Hilir IPTU Husni membenarkan peristiwa tersebut, mayat pria yang ditemukan meninggal tersebut di ketahui berinisial H (30) warga Desa Batu Banga Kecamatan Moyo Hilir.

Baca juga: Diduga Pesta Sabu, Sepuluh Terduga Yang Berada di Lokasi Diamankan

Kapolsek menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan tergantung di pohon randu yang berlokasi di orong Kubir Dusun Batu Bangka B, Desa Batu Bangka, Kec. Moyo Hilir.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal dan dalam keadaan tergantung di pohon randu" ucap Kapolsek.

Baca juga: Kapolresta Mataram : Dalam Waktu Seminggu Sat Resnarkoba Ungkap 10 Kasus Narkotika

Sebelumnya keluarganya mencari-cari keberadaan korban, di karenakan sudah semalaman korban tidak pulang ke rumahnya, dimana biasanya korban akan pulang kerumah jika sudah sore hari.

Keluarga korban kemudian berangkat menuju ke tempat biasa korban menggembala sapi, dan terkejut ketika mendapati korban sudah dalam keandaan tergantung di pohon dan langsung di evakuasi menuju rumahnya di bantu oleh warga setempat.

Baca juga: Amankan 4 terduga Penyalahgunaan Narkoba dan Barang Bukti Belasan Gram Sabu Jelang Nataru

Polsek Moyo Hilir yang menerima laporan warga kemudian bersama-sama pihak Puskesmas menuju rumah korban untuk melakukan pemeriksaan luar.

"Berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada jasad korban, serta diduga korban murni gantung diri." ucap Kapolsek.

Baca juga: Terjaring Operasi Narkotika Jelang Nataru, Oknum Anggota DPRD Jalani Pemeriksaan di Polresta Mataram

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan terhadap riwayat kejiwaan korban diperoleh keterangan bahwa korban mengalami gangguan jiwa, dan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta menolak untuk dilakukan Autopsi. (Adb)