Mataram NTB - Weldan Janaria adalah seorang Perwakilan dari Media pemerhati korupsi NTB ( MAPIKOR ) yang juga Sebagai Ketua Aliansi Peduli Buru Migra Indonesia (NGO), Pria asal Kecamatan Alas ini sudah banyak melakukan berbagai kegiatan dalam rangka membantu pekerja Migran yang mendapat berbagai permasalahan.
Ia mengaku selama ini selalu menerima penggaduan baik dari dalam Negeri ataupun luar Negeri terkait berbagai persoalan yang dihadapi Pekerja Migran. Di ceritakan bahwa semenjak berdiri nya Alibi Center (sebuah Lembaga) dan telah terdaptar di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri dengan NOMOR 220/19/BKBPDN. Dan permohan Terdaptar Nomor .037/SK/DPP/ Alibi/2010.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh Calon Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Dapil 5 dari Kader PAN Weldan Janaria di Mataram, Selasa (30/05/2023).
Ia menceritakan latar belakang dirinya maju mendaftar sebagai Calon DPRD Kabupaten Sumbawa melslui dapil 5 yaitu Kecamatan Alas, Kecamatan Alas Barat, Kecamatan Rhee, dan kecamatan Utan.
"Sebelumnys saya Kader PKS, saya dulu ketua DPC PKS kecamatan Alas, sekarang saya berada di PAN, "celotehnya.
Untuk Maju sebagai wakil Rakyat pada Pileg 2024 mendatang, ia mengaku begitu banyak dorongan dari masyarakat tertuma Keluarga besar PMI agar dirinya maju di pesta Demokrasi mendatang. Menurutnya ini sangat realistis lantaran apa yang sudah diberikan kepada masyarakatnya selama ini cukup banyak. Tentu keinginan masyarakatnya tidak ingin di sia-siakan oleh Putra Asli Sumbawa ini.
Kegiatan Putra Alas Calon Anggota DPRD dari PAN dengan Nomor urut 10 ini, jauh dari sebelum dirinya mendaptar untuk maju sebagai Legislatif di Kabupaten Sumbawa dirinya mengaku telah lama bergabung dengan lembaga-lembaga lain dalam rangka memperjuangkan nasip para buru migran yang ada di luar Negeri seperti Malesia, Berune Darussalam serta Singgapura, mengingat Sumbawa adalah salah satu Kabupaten Penyumbang TKI cukup besar yang berasal dari NTB.
Setelah lembaga ini resmi terdaptar maka Weldan sapaan akrabnya terus membangun pos-pos penggaduan di mana para TKI yang selalu di jadikan korban oleh para sponsor ( calo) yang tidak bertangung jawab, Maka melalui Lembaga Alibi center lah para TKI yang mengalami masalah membuat penggaduan di wilayah pos pengaduan, termasuk di Daerah perbatasan Kalbar, wilaya Entikong.Bado, Jagoi babang Riu, pulau Rupat pekan Baru, Batam dan tanjung pinang tanjung balai karimun. Untuk Wilaya malaysia Kuala lumpur di kawasan raja laut coket, Kampung baru, serta wilaya perak jahor, wilaya kampung jawa.dan ulu tiram, pahang, wilaya kuatan, pasir putih, juga daerah makan, trenganu.
"Jadi Aliansi peduli buru imigran Indonesia ( Alibi center)tidak pernah berhenti untuk menerima penggaduan walaupun kami tidak pernah diakui dan bantu oleh Pemerintah. Dulu pada jaman Bapak Bubernur TGB sudah Pernah kami di minta untuk membuat proposal dengan melampirkan surat pengantar Dari BP2TKI kala itu Bapak Jamhur Hidayat, "jelasnya.
"Kami di sarankan oleh Pak Jamhur kala itu masukan proposal Alibi Center melalui Disnakertran NTB, namun sejak saat itu hingga hari ini Alibi Center tidak pernah minta bantuan kepada pemerintah, kami swadaya sendiri, "tambahnya.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya bersama teman-teman di Alibi Center sedang membantu salah satu TKW asal Sumbawa bernama Hadiji BT Saruji Hasanuddin yang meninggal di Dubai. Sampai saat ini pihan Asuransi belum mengeluarkan kewajibannya, dan sisa Gaji Milik TKW tersebut belum dibayarkan oleh majikan tempatnya bekerja.
"Asuransi itu harus dikeluarkan oleh perusahaan yang memberangkatkannya. TKW tersebut sudah bekerja selama 4 tahun. Ini masih kami uruskan, "jelasnya menutup pembicaraan.(Adb)